Thursday, October 22, 2015

Resume Jurnal

Berikut merupakan resume Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2, Desember 2005 yang berjudul
PERBEDAAN MINAT DALAM PENGGUNAAN FUNGSI INTERNET BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN yang ditulis oleh P. Tommy Y. S. Suyasa, Fransisca I.R. Dewi, dan Susanti Savitri
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta

ABSTRAK
Minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tipe kepribadian. Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari tipe kepribadian yang dikemukakan oleh Eysenck, yaitu tipe kepribadian Introvert dan tipe kepribadian Ekstravert. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan apakah ada perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. Data didapatkan dari 200 orang remaja yang berusia antara 11-21 tahun, dan diketahui aktif menggunakan internet. Analisa menggunakan metode chi square dengan bantuan bantuan SPSS versi 11.00. Data penelitian diperoleh melalui dua instrumen ukur (1) kuesioner tipe kepribadian (2) kuesioner minat dalam penggunaan fungsi internet. Dari perhitungan didapatkan hasil X2 (N = 126.1) = 3,81,  p<0.10 (p=0.51).  


PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu dan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mencapai serta memenuhi kebutuhan manusia dalam memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia secara efisien. Internet merupakan salah satu contoh perkembangan dalam teknologi media massa.
Rohall, Cotton, dan Morgan, (2002) membedakan fungsi internet menjadi dua, yaitu :
·         sarana telekomunikasi
·         sarana non telekomunikasi.
Thompson membedakan tiga cara dalam interaksi sosial, yaitu (Giddens, 2001): (1) melaIui tatap muka, (2) melalui media, (3) melalui media ruang. 
Berdasarkan teori dari Thompson maka internet dapat di kategorikan sebagai interaksi melalui media, karena dengan menggunakan komputer yang kemudian disambungkan ke jaringan internet seseorang dapat berkomunikasi langsung walaupun tidak secara oral.
Internet memberikan manfaat yang  besar bagi masyarakat modern saat ini oleh karena itu pertumbuhan pemakai internet di dunia begitu cepat, pada tahun 1998 pemakai internet telah mencapai 900 juta penduduk bumi (Sulaki-lakidi, 2003). Berdasarkan Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pemakai Internet  saat ini sebanyak 4,5 juta pengguna (Swi, 2003).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lenhart, Rainie, dan Lewis (dalam Rohall, Cotton, dan Morgan, 2002) mengatakan bahwa pengguna internet terbanyak pada saat ini adalah remaja berumur 12 - 17 tahun.
Minat seorang remaja terhadap sesuatu, misalnya internet dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kepribadian (Laki-lakianto, 2001).


TINJAUAN TEORITIS

Kepribadian
Kepribadian berasal dari bahasa Latin “personare” yang berarti mengeluarkan suara (Purwanto, 2000). Berdasarkan pendapat para ahli disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kepribadian adalah tingkah laku serta sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang menjadikannya beda dengan orang lain yang bersifat dinamis.
Dalam penelitian ini teori kepribadian yang digunakan adalah teori oleh Hans J. Eysenck yang membedakan kepribadian kedalam dua tipe, yaitu introvert dan ekstravert.
·         Kepribadian Introvert
Kepribadian Introvert adalah individu yang memiliki kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat yaitu tertutup, kurang suka bersosialisasi, lebih menyukai beraktivitas sendiri dibandingkan bersama-sama. Individu yang memilki tipe kepribadian Introvert juga lebih senang melakukan aktivitas yang tenang tidak banyak bergerak seperti membaca buku, hati-hati, terkontrol, pesimis dan bertanggung jawab. 
·         Kepribadian Ekstravert
Kepribadian Ekstravert adalah kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat dengan karakteristik mempunyai sifat  terbuka, senang berteman dengan siapa saja baik dilingkungan yang lama maupun lingkungan yang baru, senang beraktivitas bersama-sama, aktif,  tingkah lakunya lebih cenderung dipengaruhi oleh orang lain, ekspresif dan kurang bertanggung jawab.
Minat
Menurut Blum dan Balinsky (dalam Laki-lakinto, 2001) minat adalah kuatnya kecenderungan seseorang terhadap objek-objek dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perhatian dan menghasilkan kepuasan. Hal tersebut diperkuat dengan Hurlock (1993) yang mengatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. 
Minat (KBBI, 1994) adalah suatu perasaan kecenderungan hati yang tinggi terhadapa sesuatu, kegairahan, keinginan, memperhatikan. Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari.
Pintrich dan Schunk (dalam Lakilakinto, 2001 h. 40) membedakan  minat menjadi tiga yaitu:
1.       Minat Pribadi. Minat pribadi adalah suatu ciri pribadi individu yang  merupakan disposisi abadi yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (minat khusus untuk oleh raga, ilmu pengetahuan, musik, komputer). Minat pribadi dapat juga dipengaruhi oleh gender dan lingkungan tempat seseorang tinggal.
2.       Minat Situasional. Minat Situasional adalah minat yang ditumbuhkan oleh  kondisi atau faktor-faktor lingkungan. Minat situasional dapat berkembang menjadi minat pribadi.
3.       Minat sebagai Keadaan Psikologis. Minat sebagai keadaan psikologis  menggambarkan perspektif yang interaktif dan saling berhubungan dengan minat, pada saat minat pribadi seseorang saling mempengaruhi dengan ciri-ciri lingkungan.
Internet
Menurut  Rohall,  Cotton  dan  Morgan  (2002) internet  mempunyai  dua macam fungsi, yaitu  berfungsi untuk telekomunikasi dan non telekomunikasi. Pada penelitian ini, sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi untuk komunikasi adalah chatting, e-mail pribadi, e-mail news group atau berdiskusi, dan sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi non komunikasi adalah browsing tentang buku, browsing tentang artikel, browsing tentang produk, browsing tentang jodoh atau artikel, kemudian download file atau artikel, download program, dan download lagu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat terhadap internet
(a) faktor sarana komunikasi
(b) faktor sarana informasi
(c) faktor sebagai adaptasi dari kemajuan teknologi
(d) faktor dorongan lingkungan
Remaja
Istilah remaja atau Adolescence (Inggris) berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang berarti tumbuh menjadi dewasa (Hurlock, 1980).
Remaja adalah suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang berlangsung dalam usia 11-21 tahun, disertai dengan proses perubahan fisik, kepribadian, kognitif, dan psikososial dalam rangka pembentukan identitas diri.


HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan adalah terdapat perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. 


METODE PENELITIAN

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan convenience sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik Chi Square.
Data dalam penelitian ini, diambil dengan menggunakan alat ukur tipe kepribadian serta alat ukur minat dalam penggunaan fungsi internet yang telah melalui uji coba. Alat ukur tersebut disebarkan kepada 200 subjek baik laki-laki maupun perempuan mulai dari remaja awal sampai dengan remaja akhir di Jakarta yang diketahui sebagai pengguna internet. 



HASIL PENELITIAN


Gambaran Tipe Kepribadian Subjek Penelitian
Tipe Kepribadian
Frekuensi
%
Tipe Kepribadian Introvert
58
29
Tipe Kepribadian Ekstravert
68
34
Tidak terkelompokkan
74
37
Jumlah
200
100


Gambaran Perbandingan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet berdasarkan Tipe Kepribadian

Fungsi Internet
Introvert
Ekstravert
Total
Telekomunikasi
24
40
64
Non Telekomunikasi
34
28
62
Jumlah
58
68
126









Gambaran Perbandingan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet (secara khusus) berdasarkan Tipe Kepribadian

Minat
Introvert
Ekstravert
Total
Chatting
19
32,8%
27
39,7%
46
36,5%
E-mail pribadi
5
8,6%  
13
19,1%
18
14,3%
Browsing/mencari informasi tentang buku
5
8,6%
3
4,4%
8
6,3%
Browsing /mencari informasi tentang artikel
10
17,2%
8
11,8%
18
14,3%
Browsing/mencari informasi tentang produk
6
10,3%
5
7,4%
11
8,7%
Browsing/mencari informasi tentang jodoh
1
1,7%
1
1,5%
2
1,6%
Download file/artikel
0
0%
3
4,4%
3
2,4%
Download program
1
1,7%
4
5,9%
5
4,0%
Download lagu
11
19,0%
4
5,9%
15
11,9%
Jumlah
58
100,0%
68
100,0%
126
100,0%

PEMBAHASAN

Perbedaan minat dalam penggunaan fungsi Internet pada remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert menunjukkan bahwa :
       Tipe remaja yang memiliki kepribadian Introvert lebih memilih fungsi  internet non telekomunikasi, browsing dan download. Hal ini sesuai dengan teori kepribadian Eysenck yang mengatakan bahwa tipe kepribadian Introvert memiliki jiwa tertutup, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan pendiam.
       Tipe remaja yang memiliki kepribadian Ekstravert cenderung lebih memilih fungsi internet telekomunikasi, chatting dan  e-mail pribadi. Hal ini sesuai dengan teori kepribadian Eysenck yang mengatakan bahwa tipe kepribadian Ekstravert bersifat terbuka, senang berteman, dan membutuhkan orang lain untuk menjadi lawan bicara.


KESIMPULAN

Hipotesis nol penelitian ditolak pada tingkat signifikasi 10%, dengan demikian hipotesis alternatif diterima artinya terdapat perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert.
Remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert memiliki minat pada fungsi non-telekomunikasi. Sedangkan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert cenderung memiliki minat pada fungsi telekomunikasi.


SARAN

Jurnal yang berjudul “Perbedaan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet Berdasarkan Tipe Kepribadian” ini sudah cukup menjelaskan dengan baik dan sudah membuktikan bahwa ada perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara kepribadian introvert dan ekstrovert. Dan berdasarkan apa yang sudah saya baca dan saya pahami dari Jurnal ini, saran saya untuk pengembangan jurnal ini adalah dapat lebih teliti dalam memasukkan data-data ke dalam tabel karena masih terdapat kesalahan penulisan data serta dapat mengurangi pengulangan penyebutan teori-teori yang digunakan.

No comments:

Post a Comment