Berikut merupakan resume Jurnal Psikologi Vol. 3
No. 2, Desember 2005 yang berjudul
PERBEDAAN
MINAT DALAM PENGGUNAAN FUNGSI INTERNET BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN yang
ditulis oleh P. Tommy Y. S. Suyasa, Fransisca I.R. Dewi, dan Susanti Savitri
Dosen
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Dosen
Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Tarumanagara, Jakarta
ABSTRAK
Minat
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tipe kepribadian.
Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari tipe
kepribadian yang dikemukakan oleh Eysenck, yaitu tipe kepribadian Introvert dan
tipe kepribadian Ekstravert. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
pertanyaan apakah ada perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara
remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe
kepribadian Ekstravert. Data didapatkan dari 200 orang remaja yang berusia
antara 11-21 tahun, dan diketahui aktif menggunakan internet. Analisa
menggunakan metode chi square dengan bantuan bantuan SPSS versi 11.00. Data
penelitian diperoleh melalui dua instrumen ukur (1) kuesioner tipe kepribadian
(2) kuesioner minat dalam penggunaan fungsi internet. Dari perhitungan
didapatkan hasil X2 (N = 126.1) = 3,81,
p<0.10 (p=0.51).
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu
dan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mencapai serta memenuhi kebutuhan
manusia dalam memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia secara efisien.
Internet merupakan salah satu contoh perkembangan dalam teknologi media massa.
Rohall,
Cotton, dan Morgan, (2002) membedakan fungsi internet menjadi dua, yaitu :
·
sarana telekomunikasi
·
sarana non telekomunikasi.
Thompson
membedakan tiga cara dalam interaksi sosial, yaitu (Giddens, 2001): (1) melaIui
tatap muka, (2) melalui media, (3) melalui media ruang.
Berdasarkan teori
dari Thompson maka internet dapat di kategorikan sebagai interaksi melalui
media, karena dengan menggunakan komputer yang kemudian disambungkan ke
jaringan internet seseorang dapat berkomunikasi langsung walaupun tidak secara
oral.
Internet
memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat modern saat ini oleh karena itu pertumbuhan pemakai internet di
dunia begitu cepat, pada tahun 1998 pemakai internet telah mencapai 900 juta
penduduk bumi (Sulaki-lakidi, 2003). Berdasarkan Asosiasi Penyelengara Jasa
Internet Indonesia (APJII) jumlah pemakai Internet saat ini sebanyak 4,5 juta pengguna (Swi,
2003).
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Lenhart, Rainie, dan Lewis (dalam Rohall,
Cotton, dan Morgan, 2002) mengatakan bahwa pengguna internet terbanyak pada
saat ini adalah remaja berumur 12 - 17 tahun.
Minat seorang remaja terhadap sesuatu, misalnya
internet dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kepribadian (Laki-lakianto,
2001).
TINJAUAN
TEORITIS
Kepribadian
Kepribadian berasal
dari bahasa Latin “personare” yang berarti mengeluarkan suara (Purwanto, 2000).
Berdasarkan pendapat para ahli disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
kepribadian adalah tingkah laku serta sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang
menjadikannya beda dengan orang lain yang bersifat dinamis.
Dalam
penelitian ini teori kepribadian yang digunakan adalah teori oleh Hans J.
Eysenck yang membedakan kepribadian kedalam dua tipe, yaitu introvert dan ekstravert.
·
Kepribadian Introvert
Kepribadian
Introvert adalah individu yang memiliki kecenderungan tingkah laku serta
sifat-sifat yaitu tertutup, kurang suka bersosialisasi, lebih menyukai
beraktivitas sendiri dibandingkan bersama-sama. Individu yang memilki tipe
kepribadian Introvert juga lebih senang melakukan aktivitas yang tenang tidak
banyak bergerak seperti membaca buku, hati-hati, terkontrol, pesimis dan
bertanggung jawab.
·
Kepribadian Ekstravert
Kepribadian
Ekstravert adalah kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat dengan karakteristik
mempunyai sifat terbuka, senang berteman
dengan siapa saja baik dilingkungan yang lama maupun lingkungan yang baru,
senang beraktivitas bersama-sama, aktif,
tingkah lakunya lebih cenderung dipengaruhi oleh orang lain, ekspresif
dan kurang bertanggung jawab.
Minat
Menurut Blum dan
Balinsky (dalam Laki-lakinto, 2001) minat adalah kuatnya kecenderungan
seseorang terhadap objek-objek dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perhatian
dan menghasilkan kepuasan. Hal tersebut diperkuat dengan Hurlock (1993) yang
mengatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Minat (KBBI, 1994)
adalah suatu perasaan kecenderungan hati yang tinggi terhadapa sesuatu,
kegairahan, keinginan, memperhatikan. Minat dapat timbul karena daya tarik dari
luar dan juga datang dari hati sanubari.
Pintrich dan Schunk
(dalam Lakilakinto, 2001 h. 40) membedakan
minat menjadi tiga yaitu:
1.
Minat Pribadi. Minat pribadi adalah
suatu ciri pribadi individu yang
merupakan disposisi abadi yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan
pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (minat khusus untuk oleh raga,
ilmu pengetahuan, musik, komputer). Minat pribadi dapat juga dipengaruhi oleh
gender dan lingkungan tempat seseorang tinggal.
2.
Minat Situasional. Minat Situasional
adalah minat yang ditumbuhkan oleh
kondisi atau faktor-faktor lingkungan. Minat situasional dapat
berkembang menjadi minat pribadi.
3.
Minat sebagai Keadaan Psikologis.
Minat sebagai keadaan psikologis
menggambarkan perspektif yang interaktif dan saling berhubungan dengan
minat, pada saat minat pribadi seseorang saling mempengaruhi dengan ciri-ciri
lingkungan.
Internet
Menurut
Rohall, Cotton dan
Morgan (2002) internet mempunyai
dua macam fungsi, yaitu berfungsi
untuk telekomunikasi dan non telekomunikasi. Pada penelitian ini, sarana-sarana
internet yang termasuk berfungsi untuk komunikasi adalah chatting, e-mail
pribadi, e-mail news group atau berdiskusi, dan sarana-sarana internet yang
termasuk berfungsi non komunikasi adalah browsing tentang buku, browsing
tentang artikel, browsing tentang produk, browsing tentang jodoh atau artikel,
kemudian download file atau artikel, download program, dan download lagu.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi minat terhadap internet
(a)
faktor sarana komunikasi
(b)
faktor sarana informasi
(c) faktor sebagai adaptasi dari kemajuan teknologi
(d) faktor dorongan
lingkungan
Remaja
Istilah
remaja atau Adolescence (Inggris) berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang
berarti tumbuh menjadi dewasa (Hurlock, 1980).
Remaja
adalah suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang
berlangsung dalam usia 11-21 tahun, disertai dengan proses perubahan fisik,
kepribadian, kognitif, dan psikososial dalam rangka pembentukan identitas diri.
HIPOTESIS
Hipotesis yang diajukan adalah terdapat
perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki
tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert.
METODE
PENELITIAN
Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan
menggunakan convenience sampling. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik Chi Square.
Data dalam penelitian ini, diambil dengan
menggunakan alat ukur tipe kepribadian serta alat ukur minat dalam penggunaan
fungsi internet yang telah melalui uji coba. Alat ukur tersebut disebarkan
kepada 200 subjek baik laki-laki maupun perempuan mulai
dari remaja awal sampai dengan remaja akhir di Jakarta yang diketahui sebagai
pengguna internet.
HASIL
PENELITIAN
Gambaran Tipe Kepribadian Subjek Penelitian
Tipe Kepribadian
|
Frekuensi
|
%
|
Tipe Kepribadian Introvert
|
58
|
29
|
Tipe Kepribadian Ekstravert
|
68
|
34
|
Tidak terkelompokkan
|
74
|
37
|
Jumlah
|
200
|
100
|
Gambaran Perbandingan Minat dalam Penggunaan
Fungsi Internet berdasarkan Tipe Kepribadian
Fungsi Internet
|
Introvert
|
Ekstravert
|
Total
|
Telekomunikasi
|
24
|
40
|
64
|
Non Telekomunikasi
|
34
|
28
|
62
|
Jumlah
|
58
|
68
|
126
|
Gambaran Perbandingan Minat dalam Penggunaan
Fungsi Internet (secara khusus) berdasarkan Tipe Kepribadian
Minat
|
Introvert
|
Ekstravert
|
Total
|
Chatting
|
19
32,8%
|
27
39,7%
|
46
36,5%
|
E-mail pribadi
|
5
8,6%
|
13
19,1%
|
18
14,3%
|
Browsing/mencari
informasi tentang buku
|
5
8,6%
|
3
4,4%
|
8
6,3%
|
Browsing /mencari informasi
tentang artikel
|
10
17,2%
|
8
11,8%
|
18
14,3%
|
Browsing/mencari
informasi tentang produk
|
6
10,3%
|
5
7,4%
|
11
8,7%
|
Browsing/mencari informasi
tentang jodoh
|
1
1,7%
|
1
1,5%
|
2
1,6%
|
Download
file/artikel
|
0
0%
|
3
4,4%
|
3
2,4%
|
Download program
|
1
1,7%
|
4
5,9%
|
5
4,0%
|
Download lagu
|
11
19,0%
|
4
5,9%
|
15
11,9%
|
Jumlah
|
58
100,0%
|
68
100,0%
|
126
100,0%
|
PEMBAHASAN
Perbedaan minat
dalam penggunaan fungsi Internet pada remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert
dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert
menunjukkan
bahwa :
•
Tipe remaja yang memiliki kepribadian Introvert lebih memilih fungsi internet non telekomunikasi, browsing
dan download. Hal
ini sesuai dengan teori kepribadian Eysenck yang mengatakan bahwa tipe
kepribadian Introvert memiliki jiwa tertutup, cenderung menarik diri
dari pergaulan, dan pendiam.
•
Tipe remaja yang memiliki kepribadian Ekstravert cenderung lebih
memilih fungsi internet telekomunikasi, chatting dan e-mail pribadi.
Hal ini sesuai dengan teori kepribadian Eysenck yang mengatakan bahwa tipe
kepribadian Ekstravert bersifat terbuka, senang berteman, dan
membutuhkan orang lain untuk menjadi lawan bicara.
KESIMPULAN
Hipotesis nol penelitian ditolak pada tingkat signifikasi 10%, dengan
demikian hipotesis alternatif diterima artinya terdapat perbedaan minat dalam
penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert
dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert.
Remaja yang
memiliki tipe kepribadian Introvert memiliki minat pada fungsi
non-telekomunikasi. Sedangkan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert
cenderung memiliki minat pada fungsi telekomunikasi.
SARAN
Jurnal yang berjudul “Perbedaan Minat dalam
Penggunaan Fungsi Internet Berdasarkan Tipe Kepribadian” ini sudah cukup
menjelaskan dengan baik dan sudah membuktikan bahwa ada perbedaan minat dalam
penggunaan fungsi internet antara kepribadian introvert dan ekstrovert. Dan berdasarkan
apa yang sudah saya baca dan saya pahami dari Jurnal ini, saran saya untuk pengembangan
jurnal ini adalah dapat lebih teliti dalam memasukkan data-data ke dalam tabel karena
masih terdapat kesalahan penulisan data serta dapat mengurangi pengulangan
penyebutan teori-teori yang digunakan.