Thursday, November 19, 2015

ETIKA DALAM MELAKUKAN PENELITIAN DARI SUMBER INTERNET

Seiring dengan berkembangnya zaman, penelitian semakin mudah dilakukan karena adanya internet yang menyediakan banyak sekali informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Tapi dalam menggunakan internet juga ada etikanya, yang biasa disebut dengan Netiket atau netiquette.
Kata etika berasal dari kata Yunani, yaitu Ethos, yang berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus dilakukan.

Prinsip Dasar Etika Penelitian
Semua riset yang melibatkan manusia sebagai subyek, harus berdasarkan empat prinsip dasar Etika Penelitian (EP), yaitu :
1.      Menghormati atau menghargai orang (respect for person)
Ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a.     Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian
b.     Terhadap subyek penelitian yang rentan terhadap bahaya penelitian, perlu perlindungan
2.      Manfaat (beneficence)
Keharusan secara etik untuk mengusahakan manfaat sebesar-besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko bagi subyek dan memperkecil kesalahan penelitian.
3.      Tidak membahayakan subyek penelitian (non-maleficence)
Salah satu butir yang utama adalah mengurangi bahaya terhadap subyek serta melindungi subyek
4.      Keadilan (justice)
Semua subyek diperlakukan dengan baik. Ada keseimbangan manfaat dan risiko.

Aturan Utama Netiket :
·         Amankan dulu dirimu, maksudnya adalah amankan semua propertimu, bisa dimulai dari mengamankan komputer dengan memasang antivirus.
·         Jangan terlalu mudah percaya pada internet sehingga kamu gampang mengunggah data pribadi kamu. Ada baiknya kamu betul-betul yakin alamat URL yang kamu tuju aman.
·         Hargai pengguna lain di internet. Caranya adalah :
·         Jangan biasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misal, melakukan plagiarisme yaitu penjiplakan yang melanggar hak cipta.
·         Jangan berusaha mengambil keuntungan secara ilegal dari internet, misal, melakukan kejahatan pencurian nomor kartu kredit.
·         Jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, misal, mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.

Hal yang mengenai penggunaan informasi dari internet juga disebutkan di dalam UU RI NOMOR 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, pasal 25 yang berbunyi :
‘Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektual yang ada di dalamnya dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.’

Jadi, etika yang paling penting dalam melakukan penelitian yang mengambil informasi dari internet adalah:

  1.  Pastikan sumber yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan atau reliabel.
  2. Tuliskan nama sumber di setiap penelitian yang menggunakan sumber tersebut, agar tidak di cap sebagai plagiat.
  3. Jika mengutip pendapat seseorang, diusahakan untuk tidak mengubah pernyataan apa pun dari orang tersebut sesuai dengan pemikiran sendiri, karena hal itu dapat merubah arti sebenarnya dari pernyataan tersebut.


SUMBER :
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2008/11TAHUN2008UU.HTM

Tuesday, November 3, 2015

Komunitas Backpacker Indonesia



Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.

Jadi intinya, komunitas online adalah sebuah komunitas yang berbasis internet. Sehingga anggotanya terhubung dan merencanakan kegiatan-kegiatan melalui jaringan internet. Salah satu contoh komunitas online adalah backpackerindonesia.com. Berikut penjelasan singkat mengenai backpackerindonesia.com.

backpackerindonesia.com merupakan forum tempat mempertemukan para backpackers dan pecinta jalan-jalan dari berbagai daerah di Indonesia untuk berbagi informasi dan mencari teman jalan atau merencanakan perjalanan bersama.
backpackerindonesia.com didirikan pada bulan September 2009 oleh Boncel. Mereka berkembang sangat cepat dan saat ini telah  mengumpulkan backpackers sebanyak 65.148 Orang dari berbagai daerah di Indonesia.



Tata Tertib yang Berlaku di Komunitas ini
Username/Avatar/Signature
Dilarang keras menggunakan Username dan/atau Avatar dan/atau Signature yang mengandung subyek-subyek terlarang (SARA, pornografi, kekerasan, dll). Penggunaan username berupa URL situs komersil/forum lain juga dilarang.
Advertisement/Iklan/Reference (link)
Hanya boleh dilakukan di forum KIOS. Dilarang keras mempromosikan forum lain dan situs komersial dalam bentuk link dalam diskusi atau apapun.
Topik dan komentar
Dilarang keras membuat posting yang berhubungan dengan SARA, Agama, pornografi, bersifat menyulut, kekerasan dan hal yang bertentangan dengan UUD. Selain itu dilarang membuat topik/komentar yang TIDAK BERARTI dan berbentuk one liner secara terus-menerus. Member juga dilarang keras membuat posting yang SAMA berkali-kali.
Info pribadi
Demi keamanan sedapat mungkin jangan post info pribadi (no. tlp, email, pin bb, dll) di topik atau komentar, silakan gunakan PM untuk bertukar info pribadi. Ingat siapa saja dengan maksud apa saja dapat membaca post anda. Termasuk orang yang punya niat buruk dan spam bot. Beberapa member sudah menjadi korban, jangan sampai  bertambah lagi.
Username Banned
Dengan berat hati Admin akan menjatuhkan TANPA peringatan kepada member yang menggangu kenyamanan berdiskusi dalam forum dan menyerang/melecehkan moderator dan/atau Administrator.
Pengunjung web ini berasal dari berbagai negara. Maka komunitas ini menyediakan sebuah web tersendiri untuk anggota yang ingin mengajak pengunjung internasional, yaitu di http://humpbacktrail.org/event/category dalam bahasa Inggris.
Komunitas online ini juga menyediakan pilihan hotel dan situs booking tiket pesawat termurah yang tersedia di situs-situs penjualan tiket online. Mereka juga menyebutkan next trip atau tujuan perjalanan yang akan datang sehingga para anggota dapat memilih perjalanan yang ingin diikuti.



Jadi untuk para traveler yang sedang mencari teman untuk merencanakan dan melakukan perjalanan bersama, silahkan cek komunitas yang satu ini. Untuk informasi lebih lengkap tentang Backpacker Indonesia, silahkan kunjungi http://www.backpackerindonesia.com/

Thursday, October 22, 2015

Resume Jurnal

Berikut merupakan resume Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2, Desember 2005 yang berjudul
PERBEDAAN MINAT DALAM PENGGUNAAN FUNGSI INTERNET BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN yang ditulis oleh P. Tommy Y. S. Suyasa, Fransisca I.R. Dewi, dan Susanti Savitri
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta

ABSTRAK
Minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tipe kepribadian. Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari tipe kepribadian yang dikemukakan oleh Eysenck, yaitu tipe kepribadian Introvert dan tipe kepribadian Ekstravert. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan apakah ada perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. Data didapatkan dari 200 orang remaja yang berusia antara 11-21 tahun, dan diketahui aktif menggunakan internet. Analisa menggunakan metode chi square dengan bantuan bantuan SPSS versi 11.00. Data penelitian diperoleh melalui dua instrumen ukur (1) kuesioner tipe kepribadian (2) kuesioner minat dalam penggunaan fungsi internet. Dari perhitungan didapatkan hasil X2 (N = 126.1) = 3,81,  p<0.10 (p=0.51).  


PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu dan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mencapai serta memenuhi kebutuhan manusia dalam memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia secara efisien. Internet merupakan salah satu contoh perkembangan dalam teknologi media massa.
Rohall, Cotton, dan Morgan, (2002) membedakan fungsi internet menjadi dua, yaitu :
·         sarana telekomunikasi
·         sarana non telekomunikasi.
Thompson membedakan tiga cara dalam interaksi sosial, yaitu (Giddens, 2001): (1) melaIui tatap muka, (2) melalui media, (3) melalui media ruang. 
Berdasarkan teori dari Thompson maka internet dapat di kategorikan sebagai interaksi melalui media, karena dengan menggunakan komputer yang kemudian disambungkan ke jaringan internet seseorang dapat berkomunikasi langsung walaupun tidak secara oral.
Internet memberikan manfaat yang  besar bagi masyarakat modern saat ini oleh karena itu pertumbuhan pemakai internet di dunia begitu cepat, pada tahun 1998 pemakai internet telah mencapai 900 juta penduduk bumi (Sulaki-lakidi, 2003). Berdasarkan Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pemakai Internet  saat ini sebanyak 4,5 juta pengguna (Swi, 2003).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lenhart, Rainie, dan Lewis (dalam Rohall, Cotton, dan Morgan, 2002) mengatakan bahwa pengguna internet terbanyak pada saat ini adalah remaja berumur 12 - 17 tahun.
Minat seorang remaja terhadap sesuatu, misalnya internet dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan kepribadian (Laki-lakianto, 2001).


TINJAUAN TEORITIS

Kepribadian
Kepribadian berasal dari bahasa Latin “personare” yang berarti mengeluarkan suara (Purwanto, 2000). Berdasarkan pendapat para ahli disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kepribadian adalah tingkah laku serta sifat-sifat yang dimiliki seseorang yang menjadikannya beda dengan orang lain yang bersifat dinamis.
Dalam penelitian ini teori kepribadian yang digunakan adalah teori oleh Hans J. Eysenck yang membedakan kepribadian kedalam dua tipe, yaitu introvert dan ekstravert.
·         Kepribadian Introvert
Kepribadian Introvert adalah individu yang memiliki kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat yaitu tertutup, kurang suka bersosialisasi, lebih menyukai beraktivitas sendiri dibandingkan bersama-sama. Individu yang memilki tipe kepribadian Introvert juga lebih senang melakukan aktivitas yang tenang tidak banyak bergerak seperti membaca buku, hati-hati, terkontrol, pesimis dan bertanggung jawab. 
·         Kepribadian Ekstravert
Kepribadian Ekstravert adalah kecenderungan tingkah laku serta sifat-sifat dengan karakteristik mempunyai sifat  terbuka, senang berteman dengan siapa saja baik dilingkungan yang lama maupun lingkungan yang baru, senang beraktivitas bersama-sama, aktif,  tingkah lakunya lebih cenderung dipengaruhi oleh orang lain, ekspresif dan kurang bertanggung jawab.
Minat
Menurut Blum dan Balinsky (dalam Laki-lakinto, 2001) minat adalah kuatnya kecenderungan seseorang terhadap objek-objek dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan perhatian dan menghasilkan kepuasan. Hal tersebut diperkuat dengan Hurlock (1993) yang mengatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. 
Minat (KBBI, 1994) adalah suatu perasaan kecenderungan hati yang tinggi terhadapa sesuatu, kegairahan, keinginan, memperhatikan. Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari.
Pintrich dan Schunk (dalam Lakilakinto, 2001 h. 40) membedakan  minat menjadi tiga yaitu:
1.       Minat Pribadi. Minat pribadi adalah suatu ciri pribadi individu yang  merupakan disposisi abadi yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (minat khusus untuk oleh raga, ilmu pengetahuan, musik, komputer). Minat pribadi dapat juga dipengaruhi oleh gender dan lingkungan tempat seseorang tinggal.
2.       Minat Situasional. Minat Situasional adalah minat yang ditumbuhkan oleh  kondisi atau faktor-faktor lingkungan. Minat situasional dapat berkembang menjadi minat pribadi.
3.       Minat sebagai Keadaan Psikologis. Minat sebagai keadaan psikologis  menggambarkan perspektif yang interaktif dan saling berhubungan dengan minat, pada saat minat pribadi seseorang saling mempengaruhi dengan ciri-ciri lingkungan.
Internet
Menurut  Rohall,  Cotton  dan  Morgan  (2002) internet  mempunyai  dua macam fungsi, yaitu  berfungsi untuk telekomunikasi dan non telekomunikasi. Pada penelitian ini, sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi untuk komunikasi adalah chatting, e-mail pribadi, e-mail news group atau berdiskusi, dan sarana-sarana internet yang termasuk berfungsi non komunikasi adalah browsing tentang buku, browsing tentang artikel, browsing tentang produk, browsing tentang jodoh atau artikel, kemudian download file atau artikel, download program, dan download lagu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat terhadap internet
(a) faktor sarana komunikasi
(b) faktor sarana informasi
(c) faktor sebagai adaptasi dari kemajuan teknologi
(d) faktor dorongan lingkungan
Remaja
Istilah remaja atau Adolescence (Inggris) berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang berarti tumbuh menjadi dewasa (Hurlock, 1980).
Remaja adalah suatu masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang berlangsung dalam usia 11-21 tahun, disertai dengan proses perubahan fisik, kepribadian, kognitif, dan psikososial dalam rangka pembentukan identitas diri.


HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan adalah terdapat perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert. 


METODE PENELITIAN

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan convenience sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistik Chi Square.
Data dalam penelitian ini, diambil dengan menggunakan alat ukur tipe kepribadian serta alat ukur minat dalam penggunaan fungsi internet yang telah melalui uji coba. Alat ukur tersebut disebarkan kepada 200 subjek baik laki-laki maupun perempuan mulai dari remaja awal sampai dengan remaja akhir di Jakarta yang diketahui sebagai pengguna internet. 



HASIL PENELITIAN


Gambaran Tipe Kepribadian Subjek Penelitian
Tipe Kepribadian
Frekuensi
%
Tipe Kepribadian Introvert
58
29
Tipe Kepribadian Ekstravert
68
34
Tidak terkelompokkan
74
37
Jumlah
200
100


Gambaran Perbandingan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet berdasarkan Tipe Kepribadian

Fungsi Internet
Introvert
Ekstravert
Total
Telekomunikasi
24
40
64
Non Telekomunikasi
34
28
62
Jumlah
58
68
126









Gambaran Perbandingan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet (secara khusus) berdasarkan Tipe Kepribadian

Minat
Introvert
Ekstravert
Total
Chatting
19
32,8%
27
39,7%
46
36,5%
E-mail pribadi
5
8,6%  
13
19,1%
18
14,3%
Browsing/mencari informasi tentang buku
5
8,6%
3
4,4%
8
6,3%
Browsing /mencari informasi tentang artikel
10
17,2%
8
11,8%
18
14,3%
Browsing/mencari informasi tentang produk
6
10,3%
5
7,4%
11
8,7%
Browsing/mencari informasi tentang jodoh
1
1,7%
1
1,5%
2
1,6%
Download file/artikel
0
0%
3
4,4%
3
2,4%
Download program
1
1,7%
4
5,9%
5
4,0%
Download lagu
11
19,0%
4
5,9%
15
11,9%
Jumlah
58
100,0%
68
100,0%
126
100,0%

PEMBAHASAN

Perbedaan minat dalam penggunaan fungsi Internet pada remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert menunjukkan bahwa :
       Tipe remaja yang memiliki kepribadian Introvert lebih memilih fungsi  internet non telekomunikasi, browsing dan download. Hal ini sesuai dengan teori kepribadian Eysenck yang mengatakan bahwa tipe kepribadian Introvert memiliki jiwa tertutup, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan pendiam.
       Tipe remaja yang memiliki kepribadian Ekstravert cenderung lebih memilih fungsi internet telekomunikasi, chatting dan  e-mail pribadi. Hal ini sesuai dengan teori kepribadian Eysenck yang mengatakan bahwa tipe kepribadian Ekstravert bersifat terbuka, senang berteman, dan membutuhkan orang lain untuk menjadi lawan bicara.


KESIMPULAN

Hipotesis nol penelitian ditolak pada tingkat signifikasi 10%, dengan demikian hipotesis alternatif diterima artinya terdapat perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert dan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert.
Remaja yang memiliki tipe kepribadian Introvert memiliki minat pada fungsi non-telekomunikasi. Sedangkan remaja yang memiliki tipe kepribadian Ekstravert cenderung memiliki minat pada fungsi telekomunikasi.


SARAN

Jurnal yang berjudul “Perbedaan Minat dalam Penggunaan Fungsi Internet Berdasarkan Tipe Kepribadian” ini sudah cukup menjelaskan dengan baik dan sudah membuktikan bahwa ada perbedaan minat dalam penggunaan fungsi internet antara kepribadian introvert dan ekstrovert. Dan berdasarkan apa yang sudah saya baca dan saya pahami dari Jurnal ini, saran saya untuk pengembangan jurnal ini adalah dapat lebih teliti dalam memasukkan data-data ke dalam tabel karena masih terdapat kesalahan penulisan data serta dapat mengurangi pengulangan penyebutan teori-teori yang digunakan.